Melalui tema ini, keluarga diajak untuk memahami dan menerapkan ajaran-ajaran Alkitab dalam kehidupan sehari-hari, sehingga menjadi pilar utama bagi GKSBS. Dalam MPHB tahun 2025 ini, kelaurga didorong untuk mengandalkan iman dan harapan kepada Allah saat menghadapi kesedihan, penderitaan, dan cobaan kehidupan. Keluarga didorong untuk membangun fondasi spiritual yang kuat agar berhasi dalam menghadapi kesedihan, penderitaan, dan cobaan hidup sehari-hari. Dalam konteks MPHB 2025 GKSBS ingin memberi penekanan bahwa spiritualitas yang kuat memainkan peran penting dalam memperkuat ikatan keluarga dan memungkinkan kelaurga untuk tumbuh dan berkembang dalam menghadapi segala ujian kehidupan.
Dalam rangka memperjelas tema “Kelaurga sebagai Pilar GKSBS” maka pertanyaannya adalah, mengapa keluarga disebut sebagai pilar dalam konteks Gereja Kristen Sumatera Bagian Selatan (GKSBS)? berikut ini adalah beberapa alasan mengapa keluarga dikatakan sebagai pilar GKSBS:
1. Fondasi Iman
Keluarga adalah tempat pertama di mana seorang individu diperkenalkan dengan nilai-nilai iman Kristen. Dari usia dini, anak-anak belajar tentang Tuhan, Alkitab, doa, dan praktik kasih Kristiani dari lingkungan keluarga mereka. Keluarga menciptakan fondasi yang kuat bagi pertumbuhan iman, membentuk karakter, dan memperkuat keyakinan spiritual. Seperti pilar yang kokoh, keluarga memberikan dukungan dan stabilitas untuk individu dalam membangun hubungan mereka dengan Tuhan dan memperkuat dasar iman mereka.
2. Komunitas Iman
Keluarga juga berperan sebagai komunitas kecil yang mendukung pertumbuhan iman anggota-anggotanya. Sikap saling dukung dan memberi dorongan dalam kehidupan berkeluarga, hal ini kemudian menciptakan atmosfer yang aman dan penuh kasih di mana setiap anggota keluarga dapat tumbuh dalam iman mereka. Hubungan persaudaraan yang kuat di antara anggota keluarga akan menciptakan lingkungan yang memungkinkan pertumbuhan rohani yang berkelanjutan. Dengan demikian keluarga dikatakan sebagai pilar, karena keluarga memberikan landasan yang kokoh bagi komunitas iman atau dalam konteks pasamuan GKSBS.
3. Teladan Spiritual
Peran orangtua sebagai teladan spiritual sangat penting dalam keluarga. Sikap, perilaku, dan keputusan orangtua sehari-hari mencerminkan nilai-nilai iman Kristen yang dipegang teguh. Mereka menjadi model bagi anak-anak dan anggota keluarga lainnya, mengajarkan bukan hanya melalui kata-kata, tetapi juga melalui contoh hidup mereka. Dengan menjadi pilar spiritual dalam keluarga, orangtua menciptakan lingkungan yang memungkinkan pertumbuhan iman dan perkembangan rohani yang kuat bagi setiap anggota keluarga. Sebagai hasilnya, keluarga tidak hanya memperkuat fondasi iman, tetapi juga memberikan kontribusi yang berarti dalam pembentukan karakter dan sikap spiritual GKSBS.
Dengan demikian, keluarga dianggap sebagai pilar GKSBS karena mereka memainkan peran kunci dalam membangun fondasi iman, memperkuat komunitas iman, dan menjadi teladan spiritual bagi individu dan komunitas dalam lingkungan gereja. Keberadaan dan peran keluarga ini bukan hanya memengaruhi pertumbuhan rohani individu, tetapi juga memberikan kontribusi besar dalam kebangunan rohani dan keseluruhan misi gereja. Sebagai pilar, keluarga memberikan dukungan yang tak ternilai bagi pertumbuhan dan keberlangsungan GKSBS secara keseluruhan.
Keluarga harus membangun fondasi yang kuat dalam iman dan ketergantungan kepada Allah, serta aktif berperan dalam membangun komunitas yang didasarkan pada nilai-nilai Kristen. Mereka harus menjadi agen perubahan yang tidak hanya melayani di dalam rumah tangga, tetapi juga di lingkungan sekitar dalam rangka menciptakan lingkungan yang sejahtera. Dari semua penjelasan di atas maka MPHB GKSBS tahun 2025 akan banyak berbicara tentang bagaiman keluarga dalam memperkuat fondasi iman mereka serta memperkuat ikatan dalam komunitas iman.
Untuk menutup Sarasehan ini mari kita perhatikan Mazmur 119:105, “Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku”. Pemazmur ingin memberikan penekanan bahwa Firman Tuhan adalah sumber kebijaksanaan dan panduan bagi setiap langkah dalam hidup kita. Dengan membiarkan firman Tuhan memimpin dan membimbing keluarga kita, kita dapat memperkokoh fondasi iman kita dan melayani sebagai pilar yang kokoh bagi GKSBS dan dunia di sekitar kita. Dengan demikian, marilah kita bersama-sama meneguhkan tekad untuk memperkuat keluarga sebagai pilar GKSBS dengan memprioritaskan kehadiran dan ajaran Tuhan dalam kehidupan kita sehari-hari. Semoga keluarga-keluarga kita menjadi saksi-saksi yang hidup bagi kasih dan kebenaran Kristus. Amin
Panduan Pertanyaan untuk mendalami bahan Sarasehan :
1. Mengapa keluarga dianggap sebagai pilar dalam Gereja Kristen Sumatera Bagian Selatan (GKSBS)?
2. Apa yang membuat fondasi spiritual dan moral menjadi penting bagi keluarga sebagai pilar GKSBS?
Leave a Reply