Pergilah dan Perbuatlah Demikian

‎Peduli. Empati. Martabat. Kami rasa inilah kata-kata yang dapat mewakili refleksi bagi para pendiri ketika Yayasan Rumah Singgah Mentari mendirikan sebuah Rumah Singgah, dan Yayasan Tali Cinta Kasih memdirikan sebuah Panti Jompo. Keduanya berada di Kota Metro.

‎Saat Majelis Jemaat GKSBS Metro berkesempatan mengunjungi mereka, ada rasa lain yang muncul. Ada refleksi yang terbangun. Ada empati yang juga menguatkan. Pnt. Purmiyati pun nampak larut dalam rasa haru yang menyeruak keluar dan termanifestasikan dalam getaran suara dan air mata.

‎Minggu, 14 September 2025, Majelis Jemaat GKSBS Metro mengunjungi dua tempat istimewa ini dan menyampaikan diakonia gereja. Sebagai bagian dari komunitas sosial di mana gereja ada dan tumbuh, gereja juga berkewajiban memperhatikan kelompok-kelompok yang marginal karena disabilitasnya. Perintah Yesus dalam cerita Orang Samaria itu hendaknya akan terus mengiang nyaring di tiap gereja; “Pergilah dan perbuatlah demikian”.  Gereja ikut dalam derap semangat kemanusiaan dalam jejaring masyarakat sipil. Mnggunakan istilah dari Pdt. Yosef Purnama W tentang altar dan latar maka gereja juga memiliki altar tempat refleksi dilakukan untuk kembali melakukan aksi di latar sosial dimanapun persekutuan itu menerima panggilan sebagai garam dan terang.

‎Kami mendengarkan cerita yang penuh makna dari Ibu Riska di Rumah Singgah Mentari Metro Lusat dan Ibu Lukman di Panti Jompo Tali Cinta Kasih di Metro Utara.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *