Regenerasi dan Pelayanan Intergenerasi di GKSBS Metro

Majelis Jemaat GKSBS Metro baru saja merampungkan evaluasi orientasi untuk calon pendetanya. Dalam Musyawarah Majelis Jemaat yang dilaksanakan pada Minggu, 27 April 2025. CPdt. Grasia Theo Osvaldo menyampaikan presentasi dari tulisan orientasinya yang sudah dilaksanakan selama 4 bulan yang lalu. Musyawarah Majelis Jemaat ini juga mengundang Majelis Pimpinan Klasis (MPK) GKSBS Klasis Metro dan Panitia Pemanggilan Pendeta untuk bersama-sama Majelis Jemaat GKSBS Metro melakukan pendalaman tulisan calon Pendeta.

CPdt. Grasia Theo Osvaldo, S,Si memberikan judul tulisannya, Menumbuhkan Gereja yang Hidup: Strategi Regenerasi dan Pelayanan Intergenerasi di GKSBS Metro.Dalam memotret GKSBS Metro, CPdt. Grasia Theo Osvaldo, S.Si menggunakan lensa SWOT untuk menganalisa kekuatan, kelemahan, ancaman, dan peluang apa saja yang ada di GKSBS Metro sebagai komunitas iman di sebuah kota kecil, Kota Metro.

CPdt. Grasia Theo Osvaldo, S.Si memunculkan beberapa kata dan kalimat kunci, di antaranya adalah tentang keluarga muda, intergenerasi, kepedulian sosial yang kontekstual, dan spiritual dan sosial.

“Gereja bukan hanya lembaga pewarta, tetapi juga komunitas pembentuk karakter lintas usia. Interaksi antara anak-anak, remaja, dewasa, dan lansia bukan saja memperkaya kehidupan spiritual bersama, tetapi juga menjadi jalan untuk menanamkan tanggung jawab pelayanan sejak dini. Dalam konteks GKSBS Metro, intergenerasi dapat menjadi jembatan antara pengalaman pelayanan yang telah matang dan semangat pelayanan yang masih bertumbuh”

Pada bagian bagaimana strategi yang harus dikembangkan di GKSBS Metro, CPdt. Grasia Theo Osvaldo, S.Si mengambil referensi dari Jan Hendriks tentang Jemaat Vital dan Menarikyang membahas tentang gereja yang tidak hanya sekedar ada tetapi benar-benar hidup dalam arti spiritual dan sosial.

Musyawarah Majelis Jemaat dalam rangka evaluasi orientasi calon Pendeta ini berlangsung selama 4 jam dari Pkl. 13.00 s.d Pkl. 17.00. Pada sesi musyawarah tertutup Majelis Jemaat memutuskan untuk melanjutkan proses pemendetaan ini pada tahap Pembimbingan Aplikasi dan Pembimbingan Calon Pendeta.

Dalam tata Gereja GKSBS, orientasi calon Pendeta dilaksanakan selama 4 bulan setelah melalui perkenalan di jemaat selama 3 bulan, dan ketika Majelis Jemaat memutuskan melanjutkan pada tahap berikutnya, yaitu aplikasi dan pembimbingan maka akan diserahkan kepada Majelis Pimpinan Sinode (MPS) GKSBS. Lama waktu aplikasi dan pembimbingan masing-masing 4 bulan dengan metode live in di jemaat di mana pendeta pembimbing tinggal. Ada 4 materi pada masing-masing tahap berikutnya. Pada tahap Aplikasi, materi yang akan diterima adalah Ajaran GKSBS, Liturgi dan Kotbah, Tata Gereja GKSBS dan Sejarah GKSBS. Sedangkan untuk tahap Pembimbingan, materi yang akan diterima adalah Spiritualitas, Pembangunan Jemaat, Kesaksian dan Pelayanan, Manajemen dan Kepemimpinan Gereja.

Pewarta dan editor : MJ GKSBS Metro

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Math Captcha
6 + 3 =