Temu Raya Pemuda Klasis Metro

Temu raya Pemuda Klasis Metro merupakan acara yang mempersatukan para pemuda dari enam Jemaat. Temu Raya ini menjadi media dinamis karena mempertemukan pemuda-pemuda gereja secara langsung untuk mempererat hubungan di antara pemuda itu sendiri, juga jemaat-jemaat di klasis Metro.

Pada 1 dan 2 Juli 2024, Temu Raya diadakan di GKSBS Metro dengan peserta sebanyak kurang lebih 120 orang. Panitia membagi mereka dalam beberapa kelompok untuk menginap semalam di lingkungan Gereja dan beberapa rumah anggota jemaat di sekitar gereja.

Mengangkat tema “INSECURITY”, pemuda dibekali pengetahuan yang sangat relate dengan kondisi yang sering di alami para pemuda dan remaja saat ini. Pemuda yang kerap kali merasa kurang percaya akan potensi dan hal unik yang ada dalam dirinya sendiri. Materi ini dipaparkan secara jelas oleh seorang psikolog, Ibu Reny Novita, S.Psi, M.M. Setelah pemaparan materi pun, berbagai kegiatan lain yang akan membentuk pribadi mereka diberikan pada acara kali ini.

Seminar hari pertama oleh Psikolog Reny Novita S.Psi., M.M menjelaskan tentang pengertian, penyebab, dampak, dan solusi terkait masalah insecure. Motivasi juga diberikan agar mereka lebih memiliki kepercayaan diri, dan mereka menuliskan segala keresahan hati mereka di selembar kertas yang akan mereka tempel pada sebuah dinding. Seminar yang asik dan menyenangkan ini antusias diikuti oleh peserta. Malam harinya, acara pentas seni dilakukan untuk memancing kreativitas dan keberanian mereka untuk tampil di depan. Kemudian dilanjutkan dengan ibadah meditatif Taize yang dipimpin oleh Pdt. Alentinus Yonathan, S.Th. Doa meditatif secara pribadi dengan suasana yang hening dimaksudkan agar mereka menjadi lebih dekat dengan Tuhan dan melepaskan segala keluh kesah yang mungkin mereka miliki.

Hari kedua dibuka dengan jalan sehat bersama mengitari taman kota dan sekitarnya sambil menikmati suasana sejuk di pagi hari. Setelah kembali mereka sarapan dan bersiap untuk kegiatan outbond dengan berbagai game yang sudah disiapkan. Generasi muda ini bermain dalam kelompok-kelompok yang sudah diacak. Diakhir acara, ibadah penutup dengan pembawa firman Pdt. Yohanes Fajar Handoyo S.Th. menekankan bahwa mereka menjadi satu di Temu Raya ini bukan tanpa alasan. Ini semua untuk menjaga relasi antar sesame Gereja dalam satu klasis.

Temu Raya ini ditutup dengan berfoto bersama dalam satu frame dan makan siang sebelum akhirnya mereka kembali pulang ke tempatnya masing-masing.

Temu Raya Pemuda Klasis Metro menjadi wadah bagi para pemuda untuk saling mengenal, berbagi cerita dan mengekspresikan diri, tentunya dalam bidang yang positif dan membangun semangat kaula muda gereja. Dua hari yang bahagia ini diharapkan dapat membekas dalam ingatan mereka dan setelah ini mereka dapat menjadi pribadi yang lebih baik tanpa rasa insecure dan mampu melangkah maju dengan lebih percaya diri mencapai cita cita mereka di kemudian hari. Dan tentu saja, mereka semakin memiliki banyak teman.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Math Captcha
4 + 6 =